4 Siklus Manajemen Pengetahuan
Untuk memenuhi perbedaan tentang
siklus-siklus KM yang memiliki arti berbeda, dipilih 4 model yaitu Meyer and
Zack (1996), Bukowitz and Williams (2000), McElroy (2003),
dan Wiig (1993) KM cycles.
1. Zack and Meyer KM Cycle
Pendekatan ini menyediakan sejumlah
analogi yang berguna, seperti gagasan
platform produk (repositori pengetahuan) dan platform proses informasi (sumber pengetahuan) untuk menekankan pengertian pengolahan nilai tambah diperlukan dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan organisasi. Siklus KM ini mempunyai peranan utama yang terdiri dari menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi “produk pengetahuan” pada setiap tahap pengolahan pengetahuan.
platform produk (repositori pengetahuan) dan platform proses informasi (sumber pengetahuan) untuk menekankan pengertian pengolahan nilai tambah diperlukan dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan organisasi. Siklus KM ini mempunyai peranan utama yang terdiri dari menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi “produk pengetahuan” pada setiap tahap pengolahan pengetahuan.
Dari bagan
diatas dapat dijelaskan langkah-langkah untuk membuat knowledge repository, yaitu
sebagai berikut:
1.
Acquire, disini perusahaan harus bekerja
dengan sungguh-sungguh agar perusahaan tersebut dapat memperoleh informasi
sesuai dengan kebutuhannya, selain itu juga perlu memperhatikan tentang ruang
lingkup, intensitas, waktu serta biaya yang nantinya akan dikeluarkan. Produk
yang dihasilkan harus berkualitas tinggi sehingga dapat menghasilkan produk
intelektual yang berkualitas tinggi pula.
2.
Refrine, yaitu informasi-informasi yang
telah diperoleh pada tahap sebelumnya kemudian diolah kembali dan disesuaikan
dengan kebutuhan dari suatu perusahaan. Selain itu, tidak lupa untuk memilih
yang benar-benar memberikan nilai tambah pada informasi yang telah dipilih oleh
perusahaan. Sehingga informasi yang dipilih tepat pada sasaran.
3.
Store, merupakan penggabungan dari kedua
tahap sebelumnya. Dimana informasi yang telah diseleksi kemudian disimpan,
dengan tujuan untuk digunakan masa depan jika sewaktu-waktu dibutuhkan sehingga
tidak perlu mencari informasi yang sama untuk kedua kalinya.
4.
Distributed, yaitu menyebarkan informasi yang
telah diseleksi dan disimpan kepada SDM pada perusahaan yang membutuhkan
informasi tersebut, proses penyebaran informasi dapat dilakukan melalui e-mail,
fax, maupun telepon.
5.
Present, yaitu SDM pada perusahaan yang
telah menggunakan informasi dari penyebaran informasi pada tahap sebelumnya.
Sehingga informasi yang dulu telah diseleksi, disimpan dan disebarkan kemudian
benar-benar digunakan pada perushaan tersebut.
2. Bukowitz and Williams KM Cycle
Pendekatan ini menerangkan kerangka proses manajemen
berjalan didalam suatu perusahaan, dalam arti bagaimana suatu perusahaan dapat
dipelihara (maintain), disebarkan (deploy) dan dapat menghasilkan sesuatu
(generate).
Berikut tahapan yang dilakukan pada
model ini :
1. Get, pada tahap ini perusahaan mencari informasi yang
dibutuhkan guna mengambil keputusan dalam merumuskan pemecahan masalah atau
membuat inovasi baru untuk perusahaan tersebut.
2. Use, yaitu perusahaan menerapkan pengetahuan baru yang mereka
peroleh kemudian digunakan dalam pemecahan masalah untuk menyelesaikan kegiatan
rutinitas dari pekerjaan mereka pada perusahaan. Selain itu dengan cara
menggunakan atau menerapkan inovasi baru pada perusahaan juga dapat
meningkatkan produktivitas dari perusahaan.
3. Learn, yaitu proses belajar perusahaan dari pengalaman yang telah
dimiliki untuk menciptakan pengetahuan baru guna untuk perusahaan agar dapat
menciptakan inovasi baru dan memperbaiki kesalahan yang mereka hadapi.
4. Contribute, yaitu perusahaan berupaya untuk memberdayakan karyawan
dengan cara berbagi pengetahuan yang mereka miliki, hal tersebut guna
meningkatkan kinerja perusahaan.
5. Asses, tahap ini yaitu penilaian kualitas individu maupun kinerja
perisahaan selama ini. Hal tersebut guna menyiapkan kebutuhan intelektual yang
mereka butuhkan dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan competitor.
6. Build, menjelaskan bagaimana perusahaan membangun asset
intelektual untuk kebutuhan masa depan perusahaan yang semakin banyak
mengahadapi para pesaing.
7. Divest, perusahaan melepaskan asset yang dirasa tidak memberikan
keuntungan bagi perusahaan, sehingga perusahaan tidak semakin merugi.
3.
McElroy KM Cycle
Pendekatan ini menjelaskan tentang siklus daur hidup
sebuah pengetahuan, dimana melibatkan proses pengetahuan produksi dan
pengetahun yang terintergrasi dengan tahap menerima masukan-masukan yang
berulang dari dimulai dari proses bisnis,kinerja, dll. dari lingkungan
internal maupun eksternal dari perusahaan itu sendiri.
McElroy membagi knowledge management kedalam beberapa
tahapan:
a. knowledge
production
pada tahapan
ini, organisasi mencoba menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi dengan
melakukan berbagai cara seperti formulasi, kodifikasi dan evaluasi kinerja
organisasi sehingga organisasi akan memperoleh pengetahuan mengenai sumber
masalah yang selama ini menghambat jalannya kinerja organisasi. Dan dengan
mengetahui sumber masalah yang ada di organisasinya, maka pihak dalam
organisasi tersebut dapat segera bertindak untuk mencari solusi dalam
penyelesaian masalah tersebut.
b. Knowledge
Integration
Untuk
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh organisasi, maka pihak
organisasi dapat melakukan beberapa cara yang kiranya dapat memberikan
pengetahuan baru bagi organisasi dalam menyelasiakan masalah mereka. Tidak
hanya terdapat satu cara untuk memperoleh informasi yag dapat digunakan untuk
menyelesaikan tugas mereka, akan tetapi terdapat beberapa cara seperti : mengirimkan, mencari, mendidik dan berbagi pengetahuan yang dimiliki oleh
masing-masing perusahaan.
4.
Wiig KM Cycle
Pendekatan ini focus terhadap 3 kondisi yang
dibutuhkan dan disiapkan untuk sebuah organisasi untuk memacu suatu
keberhasilan didalam suatu bisnis, dimana membutuhkan sebuah bisnis (barang
atau jasa) dan pelanggan (customer), sumber daya (tenaga kerja, materi, dan
fasilitas), dan mempunyai kemampuan untuk bertindak.
Tahapan-tahapan tersebut adalah sebegai berikut:
- Build =
membangun
Pada tahap ini merupakan tahap awal
yang dilakukan oleh sebuah organisasi, tahap ini sering disebut sebagai
pondasinya sebuah organisasi ketika membangun sebuah pengetahuan. Tanpa adanya
tahap ini, organisasi tidak dapat melakukan kegiatan apapun yntuk mengembangkan
pengetahuan yang mereka butuhkan. Pada tahap ini organisasi membuat skema atau
pondasi untuk memberitahukan kepada semuanya mengenai apa-aa saja yang harus
dilakukan organisasi ketika proses pembagunan system seperti kegiatan
memperoleh, menganalisis, mencipatakan, dan mengatur pengetahuan baru maupun
yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan dari organisasi.
- Hold =
memegang
Pada Tahap ini menjelaskan mengenai
bagaimana langkah perusahaan atau organisasi untuk memperoleh informasi yang
mereka butuhkan. Pada tahap ini, perusahaan harus melihat kembali skema
yang sebelumnya mereka buat untuk menunjukkan apakah proses dalam memperoleh
informasi yang mereka lakukan benar atau justru proses yang mereka lakukan
berada di jalur yang salah. Dengan adanya tahap ini organisasi nantinya dapat
memperoleh informasi yang benar-benar mereka butuhkan.
- Pool
Pada tahap ini, organisasi yang
telah memperoleh informasi penyimpanan informasi, maka jika organisasi tersebut
menginginkan untuk mempergunakan informasi yang telah mereka miliki hanya
tinggal mencarinya di tempat penyimpanan informasi yang telah disediakan.
- Use
Pada tahap ini setelah informasi
yang mereka butuhkan terpenuhi, maka organisasi mempergunakan informasi
tersebut dalam kinerja operasional mereka.